Selasa, 23 Agustus 2016

Sentra Kerajinan Keramik Klampok

Tidak hanya Kasongan yang terkenal akan keramiknya, di Banjarnegara juga ada pusat kerajinan keramik tepatnya di Desa Klampok, Banjarnegara bernama Keramik Mustika yang berdiri sejak tahun 1975. Terletak di pinggir Jl. Raya Banjarnegara-Banyumas, sehingga memudahkan akses bagi pengunjung yang akan datang.
Keramik di sini terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan air, disaring lalu dibentuk secara manual (meja putar) atau dengan cetakan. Selanjutnya yaitu diberi dekorasi, dijemur kemudian diwarnai dengan cat tembok atau cat minyak. Untuk keperluan konsumsi, keramik menggunakan warna asli (tera), sedangkan untuk dekorasi rumah menggunakan glasir (bahan kimia). Setelah diwarnai, keramik dibakar dengan suhu 800o – 1000o C selama 12-15 jam.
Keramik yang dihasilkan oleh Sentra Keramik Mustika bisa mencapai 100 buah untuk ukuran kecil per hari, sedangkan untuk ukuran besar memerlukan waktu yang lebih lama karena proses pengerjaan dilakukan secara bertahap. Untuk estimasi harga, dijual antara Rp. 1000 sampai yang paling mahal Rp. 2.500.000. Jenisnya beragam, ada mangkuk, guci, pot, teko, cangkir, piring dan lain-lain.
Keramik Mustika telah di ekspor ke luar negeri, sedangkan untuk dalam negeri lebih menekankan pada pemesanan dengan jumlah banyak misalnya pemesanan oleh perusahaan teh di Indonesia.
Perbedaan keramik Klampok dengan Kasongan terletak pada bahan bakunya. Sama-sama terbuat dari tanah liat, namun kandungannya berbeda. Pada proses pembakaran, keramik Kasongan menggunakan kayu bakar, sedangkan keramik Klampok menggunakan gas elpiji.
Uniknya, di Sentra Kerajinan Keramik Mustika pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan keramik dari masih berbentuk tanah liat sampai berbentuk keramik yang siap dijual. Beberapa acara juga sering diadakan disini misalnya pelatihan pembuatan keramik  yang diselenggarakan oleh sekolah atau perkumpulan tertentu dan tidak dipungut biaya apapun.
Dengan adanya sentra pembuatan keramik di Banjarnegara, bisa menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Klampok sekaligus mengenalkan budaya Banjarnegara lewat motif yang ada di keramik. Namun, untuk pengelolaan, masih memerlukan perhatian dari pemerintah agar kerajinan keramik tidak punah di masa mendatang.

Sumber:  http://keramikmustika.blogspot.co.id/
                Hasil wawancara narasumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar