Kompleks
Candi Dieng merupakan candi Hindu beraliran Syiwa dan merupakan candi tertua di
Jawa. Para ahli memperkirakan candi-candi ini dibangun pada abad ke IX atas
perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya. Kompleks Candi Dieng terletak di 2
kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Beberapa candi yang
terletak di Banjarnegara yaitu Komplek Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi
Dwarawati dan Candi Bima.
Pertama
ada Candi Bima terletak di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten
Banjarnegara. Candi ini merupakan candi terbesar di Dieng yang memiliki bentuk
berbeda dibanding candi lainnya.
Lalu
Candi Dwarawati yang berada di paling utara dataran tinggi Dieng terletak di
Kecamatan Batur. Candi ini kondisinya masih utuh dibandingkan candi yang lain.
Candi
Gatotkaca terletak di barat telaga Balekambang didekat bukit Pangonan Kecamatan
Batur. Memiliki susunan bangunan yang mirip dengan Candi Dwarawati,
perbedaannya ada pada atap yang berpuncak Amalaka.
Selanjutnya
Komplek Candi Arjuna yang terletak di pinggir Jalan Raya Dieng, Banjarnegara. Terdiri
dari Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Di depan
Candi Arjuna, terdapat Candi Semar yang menghadap ke arah Candi Arjuna. Di
dalam Candi Arjuna sendiri terdapat arca yoni. Semua candi tersebut menghadap ke
arah barat kecuali Candi Semar.
Para
wisatawan hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000 untuk memasuki Kompleks
Candi Dieng. Untuk akses, bisa menggunakan transportasi pribadi maupun umum. Namun,
karena lokasi objek yang satu dengan yang lain berjauhan disarankan menggunakan
transportasi pribadi.
Kompleks
Candi Dieng merupakan salah satu bukti sejarah di Banjarnegara yang sudah seharusnya
dijaga dan dirawat. Saat ini, beberapa candi yang mulai rusak sedang
direnovasi. Hal ini membuktikan kepedulian pemerintah terhadap situs sejarah
di Banjarnegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar