Sri
Sultan Hamengkubuwono IX terlahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun.
Beliau merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara. Semasa menjabat
sebagai Sultan di Yogyakarta, beliau aktif dalam gerakan kepramukaan dan TNI
Angkatan Darat. Beliau juga menjadi salah satu orang yang menentang
pemerintahan Belanda.
Museum
Hamengkubuwono IX adalah bangunan yang berada di dalam komplek Keraton
Yogyakarta yang terletak di Jl. Rotowijayan, Blok 1, Panembahan, Kraton, Yogyakarta. Museum Hamengkubuwono khusus
didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Museum
ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 18 November 1990. Museum Hamengkubuwono IX dibagi menjadi 3 bangunan:
-
Bangunan utama atau gedung I: Bangunan
ini terletak di posisi terdepan museum sekaligus sebagai pintu masuk museum.
Dinding bangunan terbuat dari kaca, dengan dekorasi bernuansa Jawa dan ukiran
keemasan khas keraton. Di dalam bangunan ini, bisa ditemukan benda-benda
peninggalan Sultan Hamengkubuwono semasa menjabat sebagai Sultan seperti meja
kerja, peralatan menulis, meja untuk menjamu tamu, berbagai penghargaan dan
medali dan lain-lain
-
Bangunan ke-2: Berisi barang-barang
peninggalan Sultan ketika beliau masih kecil dan belum dinobatkan sebagai Sultan
di Yogyakarta, pakaian sehari-hari, foto-foto, peralatan makan dan memasak yang
digunakan Sultan, mainan yang Sultan gunakan semasa kecil dan lain-lain. Ada
juga beberapa kamera, lukisan dan tulisan mengenai Sultan yang dimuat dalam
surat kabar
-
Bangunan ke-3: Berisi berbagai macam penghargaan
(lencana, medali, piagam penghargaan), singgasana Sultan dan lukisan Sultan
semasa menjabat sebagai Sultan Yogyakarta
Untuk
harga tiket masuk museum gratis, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk
keraton sebesar Rp.7000 untuk turis asing, Rp.5000 untuk turis lokal, biaya
foto sebesar Rp. 2000 dan parkir motor Rp. 2000.
Keunikan
dari museum ini ada pada bangunannya yang terbuat dari kaca dengan ukiran emas
tetapi masih menampilkan nuansa Jawa khas keraton. Benda-benda yang ada juga
tersimpan rapi dan selalu dijaga kebersihannya. Adanya beberapa foto maupun
lukisan Sultan yang dipajang membuat pengunjung bisa mengenal lebih jauh sosok
seorang Sultan Hamengkubuwono IX. Di museum ini juga pengunjung bisa mengetahui
kehidupan sehari-hari Sultan yang ternyata memiliki hobi memasak, fotografi dan
berorganisasi.
Museum
Hamengkubuwono IX mempunyai daya tarik sendiri bagi pengunjung terutama
wisatawan asing. Dimana lagi mereka bisa melihat secara langsung benda-benda
yang dulu digunakan oleh salah satu tokoh penting di Yogyakarta selain di
museum ini. Benda-benda tersebut menjadi saksi bisu perjalanan hidup seorang
Sultan Hamengkubuwono IX yang tentunya harus dirawat dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar